Abu Qila
Setelah iblis yang terkutuk mengajak sesat dan menyesatkan kepada orang iman jama'ah untuk menggunakan ro'yi dalam beragama dengan cara mengajak untuk membaca buku buku karangan tanpa menggunakan metode manqul - musnad -muttasil sebagaimana sunnah Rasulullah, sekarang iblis mengajak sesat menyesatkan manusia dengan alasan sosialisasi / muamalah sesama manusia dan mengajak meninggalkan ta'ashub, serta meninggalkan bara'ah
Ta'ashub adalah terlalu fanatik pada kelompoknya, meski kelompoknya salah, maka seseorang tetap membelanya. Meski kelompoknya melanggar batasan hukum-hukum Allah dan Rasul Nya, tetapi iblis yang terkutuk merubah ma'na ta'ashub menjadi fanatik golongan tanpa melihat apakah yang fanatik itu berdasarkan Al-qur'an dan Al-hadits atau fanatik karena kyai, ustadz, ulama.
Bara'ah adalah menjauhi, memusuhi pelaku kemusyrikan, tidak membenarkan mereka, tidak mendukung mereka, tidak berloyalitas dengan mereka dalam hal Aqidah dan ibadah kecuali dalam hal Amar ma'ruf nahi munkar untuk meluruskan aqidah dan ibadah mereka
Sehingga dengan alasan supaya jangan ta'ashub kepada golongan, maka jama'ah diajak untuk bergaul dengan golongan lain yang termasuk dalam 72 golongan yang dijanjikan neraka. Maka hancurlah tauhidnya dikarenakan menyingkirkan dalil dalam Firman Allah yang menjadi perintah yaitu supaya mengkufuri (mengingkari) dan bara'ah dari thaghut (QS Al-Baqarah 256 dan QS mumtahanah 4), sebab tidaklah mungkin bisa bersatu golongan jama'ah dengan golongan firqoh.
Ajakan sesat-menyesatkan ini adalah target utama iblis yang terkutuk, barang siapa yang terkena bujukan ini, maka dia akan mulai keluar dari tauhid sedikit demi sedikit. Dia akan membenarkan kemusyrikan, kekafiran, dan dia akan membantah, mengabaikan serta mendustakan nash-nash QH yang telah jelas dalam masalah siapa itu muslim, musyrik, dan kafir
Dengan alasan supaya jangan ta'ashub, maka iblis yang terkutuk akan leluasa menyesatkan manusia dengan alasan semua manusia muslim (ini prinsip talafi), semua agama benar (ini prinsip JIL), semua yang baik itu benar (ini prinsip sufi) meski menabrak aturan agama, maka tetap dianggap muslim.
Dan yang paling rusak adalah menyatukan semua golongan baik golongan sunnah maupun golongan bid'ah menjadi satu yaitu jama'ah, ini telah melanggar ketentuan Allah dan Rasul Nya. Maka dengan penyatuan ini rusaklah agama islam, tidak ada lagi kemurnian, tidak ada lagi permusuhan kepada musyrikin, munafiq, murtad, dan ahli bid'ah, yang ada semua satu dalam suatu agama. Hancurlah perintah Allah untuk menjaga tauhid dengan cara bara'ah (berlepas diri dari pelaku kekafiran) tanpa melalaikan perintah Amar ma'ruf nahi munkar.
Akibat ajakan iblis yang terkutuk ini adalah :
1. Umat bersatu atas nama kesesatan bukan lagi atas nama kebenaran, padahal Rasulullah bersabda, jama'ah itu tidak akan bersatu atas kesesatan (HR Tirmidzi ; HR Nasa'i).
2. Tidak ada lagi kalimat bara'ah yang ada wala (loyalitas) kufar, akibatnya semakin banyak orang yang terjerumus dalam kekafiran, sebab mereka berkasih sayang dengan orang kafir, ahli bid'ah yang sesat menyesatkan dalam segala hal (QS Ali-Imron 28).
3. Tidak ada lagi orang musyrik atau kafir, yang ada adalah semua muslim meski mengerjakan dan bergelimang kemusyrikan, hancurlah nash-nash Al-qur'an dan Al-hadits tentang kemusyrikan, kemurtadan dalam kamus mereka.
4. Tidak ada lagi jihad fi sabilillah melawan kemusyrikan - kekafiran. Sebab semua orang yang mengaku islam itu saudara se '' jama'ah ''. Sehingga bila memerangi musyrikin, munafiq, kufar, akan di cap dan dituduh sebagai khawarij, padahal Allah memerintahkan memusuhi, memerangi dan kejam kepada munafiq, kuffar, musyrikin.
5. Hancurlah tauhidnya, karena tidak menjauhi, mengkufuri, memusuhi kemunkaran thaghut, membenarkan thaghut, mendukung thaghut, dsb. (QS Al-baqarah 256 ; QS mumtahanah 4).
Semua kerusakan mengatas namakan ajakan 'jangan ta'ashub', diawali dari ro'yi dalam beragama dan diawali dari meninggalkan qaidah mencari ilmu, yaitu ; manqul, musnad, muttasil. Sebab ulama pasti tidak akan secara sembarangan dalam menulis dan mengajarkan suatu ilmu.
Karena dengan manqul, musnad, muttasil, orang akan dibatasi dalam pemikirannya yang berlebihan, sebab semua didasarkan atas nash Al-qur'an dan Al-Hadits, bukan dari ro'yi. Sehingga ketika ada suatu permasalahan akan dikembalikan kepada hukum Allah dan RasulNya bukan dengan ro'yi ( QS An-Nisa 59 ).
Diantara ajakan iblis yang terkutuk yang paling sesat, paling rusak kesesatannya setelah ajakan membaca sendiri, melakukan ro'yi, jangan ta'ashub adalah ajakan mati jahiliyah. Dengan begitu maka semakin banyak manusia yang menjadi teman iblis didalam neraka.
Jama'ah harus bisa membedakan apa itu ta'ashub dan apa itu Bara'ah. Dengan begitu tidak sampai tertipu oleh bujuk rayu pasukan iblis yang terkutuk yang mengatas namakan aqidah salaf, namun da'wah yang dilakukan adalah da'wah jahiliyah. Karena da'wah salaf yang sebenar-benarnya salaf adalah luzumul jama'ah dan bara'ah minal musyrikin wal kafirin. Cara untuk bisa membedakan antara Ta'ashub dengan bara'ah adalah dengan memperbanyak mengaji Al-qur'an dan Al-hadits dengan metode manqul, musnad, muttasil namun itu saja tidak cukup tanpa diiringi untuk lebih mendalami - mentadaburri - memahami yang telah didapatkannya dari mengaji.
Dan untuk Ajakan ke-3 yaitu ajakan mati jahiliyah insya Allah akan diulas dalam artikel akan datang, menyusul !
ketahuilah ! siapapun manusia yang mengajak untuk meninggalkan bara'ah kepada ahli bid'ah dan melarang ta'ashub kepada jama'ah yang ta'ashub berdasarkan Al-qur'an dan Al-hadits meski manusia itu mengaku da'wahnya adalah da'wah salafiy, maka ketahuilah !! mereka adalah pasukan iblis yang terkutuk, yang disebarkan oleh iblis untuk meruntuhkan tauhid lalu mati jahiliyah dan bersama-sama didalam neraka.
sebab da'waf salaf yang sebenarnya dari mulai shahabat, tabi'in, tabi'in - tabi'it -tabi'ahum adalah da'wah tauhid yang bara'ah dari ahli bid'ah dan mengkufuri thaghut, kemusyrikan serta kemunkaran.
berhati-hatilah kepada manusia yang mengajak kepada ro'yi dengan ajakan membaca buku karangan tanpa mengikuti metode salaf yaitu manqul - musnad - muttasil dan ajakan meninggalkan bara'ah dari ahli bid'ah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Alhamdulilah Jaza Kumullohu Khoiro , Atas Komentarnya Semoga Alloh Paring aman, selamat, lancar, berhasil, barokah...!