FORUM PENGAJIAN QUR'AN HADITS

"Kami hanya ingin menegakkan nilai-nilai Al-Quran dan Al-Hadits"
cbox

Minggu, 28 Juli 2013

MEMBACA AAMIIN

Hukum Bagi Imam:
Membaca amin disunnahkan bagi imam sholat.

Dari Abu Huroiroh, dia berkata: “Dulu Rosulullohi shollallohu ‘alaihi wasallam, jika selesai membaca surat Ummul Kitab (Al-Fatihah) mengeraskan suaranya dan membaca aamiin.” (HR. Ibnu Majah, Hakim, Baihaqi, Daroquthni)

“Bila Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam selesai membaca Al-Fatihah (dalam sholat), beliau mengucapkan aamiin dengan suara keras dan panjang.” (HR. Bukhori, Abu Dawud)

Hadits di atas mensyari’atkan para imam sholat untuk mengeraskan bacaan aamiin. Dalam Hadits Bukhori, Imam Al-Bukhori membuat suatu bab dengan judul ‘Baab Jahr al-Imaam bil-ta’miin’, artinya: Bab tentang imam mengeraskan suara ketika membaca aamiin.

Hukum Bagi Makmum:
‘An Abi Huroirota rodhiyalloohu ‘anhu anna rosulalloohi shollalloohu ‘alaihi wasallama qoola idzaa qoolal imaamu, “ghoiril maghdhuubi ‘alaihim walaadh-dhooolliiih” faquuluu aamiina, faman waafaqo qouluhu qoulal malaa-ikati ghufiro lahu maa taqod-dama min dzanbihi”, artinya: “Dari Abi Huroiroh rodhiyallohu ‘anhu, sesungguhnya Rosulallohi shollallohu ‘alaihi wasallam, bersabda: “Ketika imam selesai membaca “ghoiril maghdhuubi ‘alaihim waladh-dhooolliiin” maka ucapkanlah, “Aamiin”. Barangsiapa ucapan aminnya bersamaan dengan ucapan malaikat, maka dosa-dosanya masa lalu diampuni.” (HR. Bukhori, Muslim, An-Nasa-i dan Darimi)

NB: Masalah bacaan Aamiin ini harus diperhatikan dengan serius dan tidak boleh diremehkan dengan cara meninggalkannya. Termasuk kesempurnaan dalam mengerjakan masalah ini adalah dengan membarengi bacaan aamiinnya imam sholat, dan tidak mendahuluinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alhamdulilah Jaza Kumullohu Khoiro , Atas Komentarnya Semoga Alloh Paring aman, selamat, lancar, berhasil, barokah...!