FORUM PENGAJIAN QUR'AN HADITS

"Kami hanya ingin menegakkan nilai-nilai Al-Quran dan Al-Hadits"
cbox

Sabtu, 06 Juli 2013

Forum Tanya Jawab "Membuka aib saudaranya"

  • Ayo Ngajii@


    Saudara saya seorang muslimah yang memiliki teman dekat (muslimah juga) sejak kecil. Kedekatan kami sejak kecil membuat kami terbiasa curhat semua permasalahan yang dihadapi masing-masing. Pun ketika kami sudah sama-sama menikah, kebiasaan tersebut masih sering kami lakukan. Akhir-akhir ini, curhatan teman saya tersebut membuat saya agak risi karena dia kerap membicarakan keburukan suaminya karena memang rumah tangganya tengah bermasalah. Yang ingin saya tanyakan, apakah hal tersebut masuk dalam kriteria membongkar aib rumah tangga orang lain, mengingat saya juga kurang bisa memberi masukan yang berarti atas permasalahan teman saya tersebut. Mohon penjelasannya, Ustadz.

    Jawaban;

    Belajar Al-Qur'an Dan As-sunnah

    Membuka aib orang lain merupakan perbuatan tercela, apalagi objeknya adalah pasangan suami-istri atau keluarga lain. Kalau memang sudah terpaksa, para ulama membolehkan kita membuka permasalahan yang sedang dihadapi selama hal tersebut dilakukan dalam rangka mencari solusi terbaik. Berbeda dengan kondisi seperti yang Anda tanyakan. Saya melihat tidak ada kebutuhan dan kepentingan ke arah yang lebih baik, mengingat yang dilakukan sebatas curhat sesama teman yang belum tentu memberi kebaikan kepada kedua belah pihak.
    Wallahu a’lam.

    محفوظ عبيدالله الرحمن

    firman Allah yang artinya: Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi shodaqoh atau berbuat ma`ruf atau mengadakan perdamaian di antara manusia (QS An Nisa: 114).
      Bahkan Nabi Muhammad juga mewanti-wanti kepada umat muslim untuk menutupi rahasia (kejelekan) sudara muslim lainnya. Dalam sabda Rasulullah disebutkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu yang artinya: "Tahukah kamu apakah ghibah atau menceritakan aib orang lain itu? Maka para sahabat menjawab: Allah dan Rasul-Nya lebih tahu."
      Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menerangkan: Yaitu kamu menyebut saudaramu dengan sesuatu yang dia benci? Maka ada sebagian sahabat yang bertanya: Beritahukan kepada kami, bagaimana jika yang saya katakan ada padanya? Beliau nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: Jika yang kamu katakan ada padanya, maka kamu telah berbuat ghibah, dan jika tidak ada padanya apa yang kamu katakan maka kamu telah berdusta padanya (HR Muslim).

    Dari penjelasan di atas telah banyak larangan-larangan yang bersumber kepada Al Qur'an dan As Sunnah tentang membuka aib orang lain. Dan secara psikologis, membuka dan membicarakan aib orang lain merupakan gangguan kepribadian yang harus segera di obati. Sebab jika tidak segera di atasi maka akan memunculkan penyakit hati dan berujung kepada kekufuran.
    Na'udzubillahi min dzalik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alhamdulilah Jaza Kumullohu Khoiro , Atas Komentarnya Semoga Alloh Paring aman, selamat, lancar, berhasil, barokah...!