FORUM PENGAJIAN QUR'AN HADITS

"Kami hanya ingin menegakkan nilai-nilai Al-Quran dan Al-Hadits"
cbox

Sabtu, 20 September 2014

Fenomena Habib dan Mitos Keturunan Nabi

Tak banyak yang tahu darimana asal muasal sebutan
Habib. Orang awam hanya paham , Habib identik dengan
ustadz keturunan Arab dengan stereotip berjanggut tebal
dan bersorban . Publik hanya mengetahui bahwa Habib
adalah pendakwah yang harus dihormati .
Jika ditelisik dalam perspektif antropologis , munculnya
Habib merupakan fenomena ‘penghormatan ’ terhadap
keturunan Nabi Muhammad SAW . Sebutan Habib itu
dinisbatkan secara khusus terhadap keturunan Nabi
Muhammad melalui Fatimah az - Zahra ( berputra Husain
dan Hasan) dan Ali bin Abi Thalib , atau keturunan dari
orang yang bertalian keluarga dengan Nabi Muhammad
( sepupu Nabi Muhammad ) .
Dari trah itulah muncul gelar khusus , yaitu Habib ( yang
tercinta) , Sayid ( tuan) , Syarif ( yang mulia ) , dan
sebagainya. Gelar Habib terutama ditujukan kepada
mereka yang memiliki pengetahuan agama Islam yang
mumpuni dari golongan keluarga tersebut. Gelar Habib
juga berarti panggilan kesayangan dari cucu kepada
kakeknya dari golongan keluarga tersebut. ( Sumber :
Wikipedia)
Berdasarkan catatan Ar - Rabithah, organisasi yang
melakukan pencatatan silsilah para habib, ada sekitar 20
juta orang di seluruh dunia yang menyandang gelar ini .
Mereka yang juga disebut muhibbin itu terdiri dari 114
marga. Menurut Ar- Rabithah, hanya keturunan laki - laki
saja yang berhak menyandang gelar Habib .
Di kalangan Arab - Indonesia , menurut catatan Ar - Rabithah,
ada sekitar 1 ,2 juta orang yang ‘ berhak ’ menyandang
sebutan Habib . Mereka memiliki moyang yang berasal dari
Yaman, khususnya Hadramaut.
Dari merekalah tersusun silsilah yang menjuntai hingga
belasan abad , dari Hadramaut ( Yaman ) hingga ke Tanah
Abang ( Jakarta) . Yaitu sebuah silsilah keturunan Nabi
Muhammad SAW dari garis keturunan Fathimah ra , yang
menikah dengan Ali bin Abi Thalib ra . “ Sebutan yang
paling populer untuk ‘menghormati ’ para keturunan Nabi
Muhammad dari jalur Fathimah ra ini adalah Habib atau
Habaib ( jamak) , ” demikian tertulis di situs Arrahmah. com .
Dalam perkembangannya , khususnya di kalangan
masyarakat muslim Indonesia , gelar ini tidak hanya
disandang oleh para da’ i dari Yaman saja . Karena warga
telah memuliakan para pendakwah sebagai pemimpin
tanpa melihat asal - usul keturunan , dengan alasan seorang
menjadi alim tidak diakibatkan oleh asal keturunannya .
Selain itu , terjadi pula pelanggaran terhadap aturan ,
dengan menarik garis keturunan secara matrilineal
( keturunan dari perempuan juga diberi hak menyandang
“ Habib”) . Walaupun akhirnya pernyataan tersebut
dianggap sebuah fitnah dari kaum orientalis untuk
menghilangkan rasa hormat masyarakat Indonesia
terhadap kaum kerabat Nabi Muhammad .
Para Habib sangat dihormati oleh masyarakat muslim
Indonesia , karena dianggap sebagai tali pengetahuan
yang murni dari garis keturunan langsung Nabi
Muhammad . Penghormatan ini sangat membuat gusar
para kelompok anti -sunnah yang mengait -kaitkan hal ini
dengan bid’ ah . Faktanya , Habaib di Indonesia sangat
banyak memberikan pencerahan dan pengetahuan akan
agama Islam . Sudah tak terhitung jumlah orang yang
akhirnya memeluk agama Islam di tangan para Habib itu .
Tentu tidak semua keturunan Arab bisa disebut Habib .
Misalnya, Abu Bakar Ba’asyir mantan Amir Mujahidin MMI
( Majelis Mujahidin Indonesia ) yang kini memimpin
Jama ’ ah Ansharut Tauhid . Menurut situs Arrahmah. com ,
meski keturunan Arab dari Yaman , Ba’ asyir bukanlah
tergolong Habib , dan tidak pernah mau disebut dan
diperlakukan sebagai Habib . Sebab, menurut Ba’ asyir,
dirinya bukan keturunan Fathimah ra .
Komunitas keturunan Fathimah ra dikelompokkan ke
dalam sejumlah famili ( fam) , yang kemudian tercermin
dalam nama keluarga yang disandangnya , seperti Syihab ,
Shahab, Assegaf , dan sebagainya. Salah satu fam yang
menonjol adalah Assegaf . Bahkan tiga sosok Habib yang
cukup menghebohkan ‘ dunia intelejen ’ di Indonesia itu
menyandang nama Assegaf. Mereka adalah Mahmud bin
Ahmad Assegaf , Abdurrahman Assegaf dan Nur Hidayat
Assegaf ( Simak sosok ketiganya di artikel berikutnya ) .
Di luar tiga sosok tersebut, ada pula Habib yang kerap
mewarnai hingar bingar politik di Indonesia . Ia tak lain
Habib Rizieq Shihab , Ketua FPI ( Front Pembela Islam) .
Habib Rizieq dikenal luas lantaran menerapkan cara- cara
destruktif dalam menegakkan syariat Islam .
Selain Rizieq , tentu masih banyak Habib yang berdakwah
dengan cara moderat, damai dan menenteramkan .
Semisal Habib ali Kwitang dan Munzir Al Musawa dan
Habib. Selain itu , banyak pula Habib yang menitir karir di
birokrasi seperti Ali Alatas dan Salim Segaf Al -Jufri .
Belakangan, gelar gelar Habib tercoreng oleh isu seorang
Habib yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap
jamaahnya sendiri . Hal itu terungkap dari laporan belasan
anak, bersama orang tua mereka, yang mengadukan kasus
tersebut ke Polda Metro Jaya pada 16 Desember 2011
dengan nomor laporan polisi LP/4432 /XII/2011 /PMJ/
Dit. Reskrimum .
Habib Hasan bin Ja ’ far Assegaf, pimpinan majelis Nurul
Musthofa , yang dituding melakukan pelecehan seksual ,
kontan menjadi sorotan publik . Apalagi setelah Komisi
Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI ) meresponnya dengan
memanggil sang Habib untuk diklarifikasi. Sayangnya ,
Habib Hasan tidak memenuhi panggilan KPAI . Ia tidak
bersedia pula melayani wawancara GATRA atas kasus
yang menjerumuskan namanya ke dalam jurang
kenistaan .
Siapakah Habib Hasan ? Tidak banyak sumber yang bisa
didapatkan terkaitkan sosok misterius itu . Yang jelas ,
beberapa kolega sesama habib mengakui , Hasan memang
berilmu agama cukup mumpuni. Ia pun malang melintang
di berbagai padepokan ( baca : pesantren ) yang dipimpin
oleh para ulalam besar ( Lihat : Perjalanan Hidup Habib
Hasan) . Namun, jika laporan para santri yang menuding
Habib Hasan sebagai pelaku pelecehan seksual dan
berperilaku menyimpang itu terbukti , maka Sang Habib
telah menorehkan tinta merah dalam kesucian keturuanan
nabi Muhammad . Wallahu alam bissawab . ( HP)
Beberapa Habib yang populer di Indonesia :
1. Habib Ali Kwitang , Pendiri Majelis Ta ’ lim Kwitang ,
Jakarta.
2. Habib Ali Alatas , mantan menteri luar negri
3. Habib Rizieq , pendiri dan ketua FPI
4. Husein Ali Alhabsi , ulama tuna netra ketua Ikhwanul
Muslimin Indonesia
5. Habib Hasan Bin Ja’ far Assegaf, Pemimpin Majelis
Ta ’lim Nurul Musthofa , Jakarta
6. Habib Munzir AlMusawa , Pemimpin Majelis Ta ’ lim
Majelis Rasululloh SAW , Jakarta
7. Habib Nabil AlMusawa ( adik Habib Munzir ) , wakil
rakyat Kalimantan Selatan di DPR dari Partai Keadilan
Sejahtera
8. Habib Aboe Bakar Alhabsi , wakil rakyat Kalimantan
Selatan di DPR dari Partai Keadilan Sejahtera
10. Habib Salim Segaf Al -Jufri , Menteri Sosial Kabinet
Indonesia Bersatu II
11. Habib Muhammad Ridwan Al - Jufrie , Qari & Hafidz
Muda dari Jawa Barat yang Kuliah di Al -Azhar University
Cairo .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alhamdulilah Jaza Kumullohu Khoiro , Atas Komentarnya Semoga Alloh Paring aman, selamat, lancar, berhasil, barokah...!