MoslemNEWSOne | JAKARTA - Ilmaddin mengatakan bahwa "Miris
melihat gaya penulisan berita saat ini, berita yang ditulis terkadang
tidak berimbang, tidak cover both side. Tak terkecuali, berita mengenai
Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)," tegas Ilmaddin ketika dihubungi oleh Redaksi, Jum'at (16/5).
Ilmaddin menegaskan tidak perlu menyebut nama media yang kerap mendiskreditkan LDII. Yang jelas, media online tersebut jumlahnya tidak sedikit. "Jangan sampai media yang seharusnya netral, telah disusupi para LDII Haters (pembenci LDII), sehingga dalam pemberitaannya, media ini selalu “menyinggung” LDII. Padahal, media tersebut menggunakan nama yang berterminologi islam." papar Ilmaddin.
Para LDII Haters selalu menulis berita yang isinya jelas dan tentunya tidak berimbang. Mereka mengupas suatu kejadian dengan meminta informasi dari satu pihak saja. Pihak LDII sebagai pihak “pesakitan” tak dimintai komentar. Ini namanya tidak cover both side. Sehingga dapat ditebak, berita yang dibuat bernada tendensi merusak citra seseorang, kelompok maupun organisasi tertentu.
Yang sepatutnya kita jaga ialah, kita terjebak dalam tindakan character assassination (pembunuhan karakter), yakni suatu tindakan yang berusaha merusak kredibilitas dan reputasi seseorang, institusi, kelompok maupun negara.
Ilmaddin mengatakan sengaja mengupas hal ini, sebab bukan saja karena Ilmaddin salah satu warga binaan LDII. Lebih dari itu, tujuannya agar media massa maupun perorangan tidak sembrono dalam menuliskan berita yang berkaitan tentang seseorang atau kelompok. Apalagi, berita itu bernuansa negatif. Sebab, nantinya tulisan tersebut akan dibaca oleh khalayak ramai. Tak hanya itu, masyarakat awam dapat saja menjadikannya sebagai referensi tanpa mau bertabayyun (mencari kejelasan).
Dalam pemberitaannya, LDII Haters sering menghubungkan LDII dengan aliran terlarang di Indonesia. Mereka menisbatkan LDII sebagai ormas sesat dan menyesatkan. Mereka sering menggunakan tagline “Waspada, aliran sempalan di Indonesia!” atau yang semacamnya.
Sebenarnya, black campaign tersebut tidaklah perlu ditanggapi. Namun, melihat berita yang LDII Haters buat, isinya semakin mengkuatirkan. Menjadi kewaspadaan, berita tersebut akan merusak kerukunan intern umat islam yang mulai terbangun di negeri ini. Disamping itu, tindakan menceritakan kejelekan pihak lain, padahal yang dituduh tidaklah seperti itu, maka jelas perbuatan tersebut disebut fitnah.
(vs/redaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Alhamdulilah Jaza Kumullohu Khoiro , Atas Komentarnya Semoga Alloh Paring aman, selamat, lancar, berhasil, barokah...!